Belalang dan Semut

Belalang dan Semut

Di sebuah ladang pada suatu hari di musim panas, seekor belalang sedang melompat-lompat, berkicau dan bernyanyi sepuas hati. Sekelompok semut berjalan, mendengus saat mereka berjuang membawa jagung.

“Kemana kamu akan pergi dengan barang-barang berat itu?,” kata belalang.

Tanpa henti, semut pertama menjawab, "ke bukit semut kami. Ini adalah kernel ketiga yang saya kirimkan hari ini."

"Mengapa tidak datang dan bernyanyi bersamaku," goda belalang. "Bukannya bekerja sangat keras?"

"Kami membantu menyimpan makanan untuk musim dingin," kata semut, "dan berpikir Anda harus melakukan hal yang sama."

"Musim dingin jauh dan ini adalah hari yang luar biasa untuk bermain," kata sang belalang.

Tetapi, semut melanjutkan perjalanan dan melanjutkan kerja keras mereka.

Cuaca segera berubah dingin. Semua makanan yang tergeletak di ladang ditutupi dengan selimut salju tebal putih yang bahkan belalang mendapati dirinya mati kelaparan.

Dia terhuyung-huyung ke bukit semut dan melihat mereka membagikan jagung dari toko-toko yang mereka kumpulkan di musim panas. Dia memohon pada mereka untuk makan.

"Apa!" teriak semut karena terkejut.

"Apakah kamu tidak menyimpan apa pun untuk musim dingin? Apa yang sedang kamu lakukan sepanjang musim panas lalu ?, kata si semut.

"Aku tidak punya waktu untuk menyimpan makanan apa pun," keluh si belalang. "Aku begitu sibuk bermain musik sebelum aku menyadarinya, musim panas sudah berlalu."

Semut menggelengkan kepala mereka dengan jijik, memunggungi belalang, dan melanjutkan pekerjaan mereka.

Jadi, apa yang bisa kita pelajari dari cerita ini adalah:

Bekerja hari ini akan mendapatkan keuntungan di kemudian hari!

Kita harus mempersiapkan semuanya secara meyeluruh

Kerja keras akan mendapatkan hasil

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Rekomendasi Cerita Wattpad

Teks Biografi Hidayat Nur Wahid

Arrogant Jekky